Musim hujan telah tiba. Bagi pengguna kendaraan bermotor, datangnya
musim ini tentu harus diwaspadai. Potensi terjadinya kemacetan lalu
lintas, kendaraan mogok, hingga kecelakaan adalah beberapa di antara
sejumlah persoalan yang harus diwaspadai.
Beberapa komponen di mesin serta kelistrikan
di motor yang relatif terbuka dibanding mobil menjadi pemantik masalah.
“Mulai dari busi, karburator, hingga soket koil rawan terkena air. Belum lagi rantai dan gir,” kata dia.
Oleh karena itu, mengantisipasi masalah serta mengetahui cara mengatasi
persoalan bila risiko itu terjadi adalah hal yang wajib dilakukan
pemilik motor. Lantas apa saja komponen motor yang rawan bermasalah di
saat hujan mengguyur bumi? Bagaimana cara mengatasinya? Berikut
penjelasannya.
1. Tutup skep dan karburator
Komponen lain yang rawan terkena air saat motor melibas genangan air
hujan adalah tutup skep atau biasa disebut kabel gas. Meski hanya kecil,
bila di sekeliling tutup kabel gas itu terdapat celah akan memberi
akses air untuk masuk ke karburator.
Walhasil, bensin pun
tercampur air dan ketika dikirim ke ruang bakar mesin bahan bakar itu
tidak akan mudah terbakar. Akibatnya motor mogok.
Cara untuk mengatasi persoalan ini, Anda harus membongkar karburator. Pertama, tutup keran bensin dari tangki ke karburator.
Setelah itu, buka tutup skep dengan tangan. Kemudian, buka sambungan
karburator ke saringan udara dan leher angsa. Langkah selanjutnya, buka
empat sekrup rumah pelampung yang berada di bagian bawah dan buang
bensin yang tercampur air.
“Kemudian bersihkan dan keringkan
karburator dengan kompresor, bila tidak ada tiup dengan kencang
berkali-kali. Setelah kering kembali pasang,”.
Namun, sebelum persoalan itu terjadi sebaiknya dicegah. Caranya,
pastikan tidak ada kebocoran di karburator. Begitu pula dengan tutup
skep. Agar tutup itu kedap air bila terpaksa melibas genangan air, olesi
dengan grease atau sealer secukupnya.
2. Soket koil
Pada saat motor melibas genangan atau melaju di tengah guyuran hujan,
satu soket kabel, khususnya kabel positif, rawan terkena air. Bila air
masuk ke sambungan kabel, maka motor akan mogok.
Bila itu
terjadi, lepaslah sambungan atau soket tersebut. Kemudian tiup atau
semprot dengan angin kompresor dan lap hingga bersih dan kering. Bila
ingin aman, sebaiknya dilapisi lagi soket itu dengan isolasi yang kedap
air.
3. Rantai
Komponen lainnya yang juga rawan bermasalah saat motor digunakan selama
musim hujan adalah rantai dan gir. Pasalnya, di saat hujan mengguyur
deras dan terjadi kubangan air di jalan, umumnya para pengendara motor
tidak mengetahui persis jalan yang tak berlubang.
Sehingga,
mereka asal libas saja, meski jalanan berlubang. Pada saat itulah,
setelan rantai roda juga mengendur. Bila tak segera dibenahi, lama
kelamaan rantai yang kendur akan bekerja ekstra keras kala pengendara
menarik tuas gas.
“Akibatnya rantai seperti dientak-entak.
Akibat yang paling ekstrem rantai putus. Bila itu terjadi di tengah
perjalanan Anda akan repot,”.
4. Gir dan pelek
Seiring dengan kendurnya rantai dan tak segera dibenahi, mata gir juga
akan terkena dampaknya. Karena entakan rantai sejalan dengan tarikan gas
oleh pengendara, rantai seolah dientak. Padahal, saat itu posisi rantai
terhadap mata gir tak tepat karena rantai kendur.
“Akibatnya
ujung mata gir banyak tergerus akibat gesekan antar peranti dari bahan
logam itu. Gir pun aus. Bila itu terjadi, maka rantai mudah lepas atau
los dan Anda pun repot dibuatnya,”.
Masih di
bagian roda, akibat yang banyak terjadi karena pengendara asal libas
lintasan adalah pelek yang bengkok atau speleng. Meski tingkat
kebengkokan tersebut masih relatif kecil, namun akan berpengaruh pada
kenyamanan dan kestabilan berkendara.
Bila tak stabil, maka risiko kecelakaan mengintai Anda.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasinya, periksa rantai dan gir motor
Anda sebelum melakukan perjalanan. Kencangkan rantai dengan tingkat
ketegangan standar atau tidak terlalu tegang dan tidak terlalu kendur.
Kemudian lumasi rantai dan gir dengan grease
5. Capasitor Discharge Ignition (CDI)
Peranti ini biasa disebut sebagai jantung dari sebuah motor. Pasalnya,
CDI berperan penting dalam mengatur waktu pengapian dari proses
pembakaran campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar mesin.
Ia sangat sensitif dengan air. Sehingga, bila komponen itu rusak atau
tak berfungsi karena soketnya terkena air, maka bisa dipastikan motor
mogok. Bila itu terjadi, cara mengatasinya lepaskan soket dari CDI.
Setelah itu, semprot bagian dalam soket dengan menggunakan cairan
penetral dan keringkan. Cairan itu banyak dijual di toko onderdil dalam
kemasan kaleng dan cara penggunaannya disemprotkan (spray).
Agar masalah itu tak terjadi, olesi soket CDI dengan sealer atau grease agar kedap air.